Apakah Anda sedang mencari pilihan pengobatan di luar metode medis konvensional? Di Indonesia, popularitas pengobatan alternatif semakin meningkat. Namun, apa sebenarnya pengobatan alternatif itu dan jenis apa saja yang tersedia? Mari kita bahas lebih lanjut.
Apa Itu Pengobatan Alternatif?
Pengobatan alternatif adalah metode perawatan kesehatan yang berada di luar standar kedokteran modern. Menurut buku “50 Tempat Pengobatan Alternatif Paling Dicari di Jabotabek” oleh Gagas Ulung, ini mencakup penggunaan cara, alat, atau bahan yang tidak termasuk dalam ranah medis konvensional. Jadi, pengobatan alternatif seringkali berfungsi sebagai pelengkap atau pilihan tambahan bagi perawatan medis modern, bukan pengganti sepenuhnya.
Pendekatan dalam pengobatan alternatif sangat beragam. Mulai dari pemanfaatan bahan alami seperti jamu, rempah, dan tanaman herbal untuk dikonsumsi, hingga metode eksternal yang melibatkan teknik atau alat khusus yang diyakini mampu menyembuhkan berbagai penyakit.
Jenis-jenis Pengobatan Alternatif yang Populer
Saat ini, banyak sekali pilihan pengobatan alternatif yang bisa Anda pertimbangkan. Berdasarkan buku “Terapi Komplementer: Konsep dan Aplikasi dalam Keperawatan” oleh Siti Utami Dewi, dkk., berikut adalah beberapa jenis yang populer di Indonesia:
1. Naturopati (Naturopathy)
Naturopati adalah pendekatan alami untuk kesehatan dan penyembuhan yang mengakui integritas keseluruhan individu. Filosofi utamanya adalah menyembuhkan penyakit dengan menstimulasi, meningkatkan, dan mendukung kapasitas penyembuhan alami tubuh.
2. Chiroterapi (Chirotherapy)
Chiroterapi adalah sistem terapi yang meyakini bahwa penyakit seringkali disebabkan oleh gangguan fungsi saraf normal. Metode ini melibatkan manipulasi dan penyesuaian khusus pada struktur tubuh, seperti tulang, sendi, dan terutama tulang belakang, untuk mengembalikan fungsi normal.
3. Osteopati (Osteopathy)
Osteopati berprinsip bahwa tulang adalah titik awal dari kelainan pada organ tertentu. Ini adalah model antropologi holistik yang beragam dalam konsep dan doktrinnya. Terapi osteopati dapat membantu merelaksasi otot, mengurangi rasa sakit, mencegah pengapuran tulang, dan menyembuhkan subluksasi (pergeseran) vertikal.
4. Fitoterapi (Phytotherapy) / Obat Herbal
Fitoterapi, atau obat herbal, adalah bentuk pengobatan kuno yang sudah ada sejak zaman Yunani. Metode ini efektif untuk berbagai gangguan fungsional sistem organ, penyakit kronis, dan gejala stres, dengan memanfaatkan khasiat tanaman herbal.
5. Homeopati (Homeopathy)
Homeopati adalah sistem pengobatan alternatif yang didasarkan pada prinsip “like cures like” (serupa menyembuhkan serupa). Ini berarti racun yang menyebabkan gejala penyakit pada orang sehat dapat digunakan dalam bentuk yang sangat encer untuk mengobati gejala serupa pada orang sakit. Homeopati sering diterapkan pada penyakit kronis seperti asma, distonia vegetatif, dan neurodermatitis yang sulit diobati secara efektif dengan medis konvensional.
6. Pengobatan Tradisional China (TCM)
Pengobatan Tradisional China (TCM) mengedepankan beberapa prinsip utama, termasuk konsep Yin dan Yang, Qi (energi vital), meridian (jalur energi), klasifikasi organ, serta tahapan diagnosis dan patologi. TCM dapat diterapkan pada berbagai kasus non-bedah. Tujuannya adalah memperbaiki ketidakseimbangan Qi melalui teknik seperti akupuntur, moksibusi, dan terapi obat herbal tertentu.
7. Ayurveda (Pengobatan Tradisional India)
Ayurveda, yang berarti “pengetahuan tentang kehidupan” (ayur = kehidupan, veda = pengetahuan), adalah sistem pengobatan tradisional India. Dalam Ayurveda, etiologi, patogenesis, gambaran klinis, dan modalitas terapi penyakit dijelaskan berdasarkan subtipe, stadium, dan tingkat keparahan. Pengobatan bersifat personal, dengan pemeriksaan individu secara menyeluruh untuk menentukan dosis obat yang tepat.
8. Yoga
Yoga adalah salah satu pengobatan alternatif yang populer dan berasal dari kitab suci Sansekerta India. Latihan yoga yang disesuaikan dengan berbagai aliran modern ini menerapkan prinsip Kundalini, yaitu energi utama di dasar tulang belakang yang dapat dibangkitkan melalui meditasi. Yoga dipercaya membantu mengatasi berbagai gangguan psikologis dan fisik.
9. Aromaterapi (Aromatherapy)
Aromaterapi adalah pengobatan unik yang menggunakan minyak esensial untuk meredakan berbagai penyakit. Minyak esensial yang dihirup dipercaya dapat memberikan efek menenangkan, yang berdampak positif pada tubuh dan membantu proses penyembuhan.
10. Bekam (Cupping Therapy)
Bekam adalah pengobatan alternatif yang bekerja dengan mengeluarkan darah statis (kental) yang mengandung toksin dari tubuh. Dalam agama Islam, bekam juga dianggap sebagai salah satu pengobatan yang membawa banyak manfaat kesehatan.
Tips Memilih Pengobatan Alternatif yang Tepat
Sebelum memutuskan untuk mencoba pengobatan alternatif, ada beberapa hal penting yang perlu Anda perhatikan agar pilihan Anda tepat dan aman. Berikut adalah tips memilih pengobatan alternatif, berdasarkan buku “50 Tempat Pengobatan Alternatif Paling Dicari di Jabotabek” oleh Gagas Ulung:
- Cari Informasi Mendalam: Telusuri informasi lengkap tentang pengobatan alternatif yang Anda minati di internet. Periksa testimoni dari pasien sebelumnya, atau tanyakan pengalaman teman dan keluarga yang pernah mencoba.
- Tanyakan Jenis Pengobatan yang Ditawarkan: Setelah mendapatkan informasi awal, hubungi penyedia layanan dan tanyakan secara spesifik jenis-jenis pengobatan yang mereka tawarkan.
- Temui Ahlinya: Penting untuk bertemu langsung dengan ahli atau terapis yang bertanggung jawab di tempat pengobatan tersebut.
- Pahami Metode Diagnosis: Cari tahu bagaimana terapis mendiagnosis penyakit Anda. Pastikan metode diagnosisnya sesuai dengan kaidah-kaidah pengobatan yang berlaku umum dan logis.
- Pilih yang Sesuai Masalah Kesehatan Anda: Pastikan jenis pengobatan alternatif yang Anda pilih benar-benar relevan dengan masalah kesehatan yang sedang Anda derita.
Dengan memahami berbagai jenis dan tips memilih pengobatan alternatif ini, Anda dapat membuat keputusan yang lebih bijak untuk kesehatan Anda.


